Ketika Ayah Menjadi Mellow

Alhamdulillah, Saya telah menyelesaikan sekuel film TAKEN dari TAKEN 1, TAKEN 2 dan TAKEN 3. Film ini cukup bagus tapi tipikal film Hollywood. Film mengkisahkan kehidupan mantan Agen CIA yang bernama Bryan Mills yang harus menghadapi teroris Internasional. Lokasi syuting berada di tiga kota pada tiga benua yang berbeda.

TAKEN 1 mengambil setting di Kota Paris Prancis. Kota yang cukup romatis. Proses pembuatan TAKEN 2 dilakukan di kota Istambul Turki yang mewakili benua Asia. TAKEN 3 dilakukan di kota Washington yang berada di Amerika Serikat. Plot cerita cukup sederhana karena tipikal film Hollywood. Kisah mengenai kebaikan mengalahkan kejahatan dengan glorifikasi ala Hollywood. Tapi, kenapa bisa menarik ya?

Film ini ternyata mengangkat sisi humanisme dari hubungan bapak dan anak perempuan. Apabila kita telah mendengar istilah Daddy’s Girl maka film ini cukup mewakili hal tersebut. Dinamika hubungan antara bapak dan anak perempuan yang menjadi frame utama film ini mulai dari sekuel awal sampai akhir. Bryan Mills, si mantan agen CIA, melindungi si anak perempuan di tiga kota pada tiga benua. Sang pensiunan CIA terpaksa beraksi karena anak perempuan dalam bahaya.

Ini cukup menarik. Manusia mulai semakin individualis sehingga hubungan keluarga semakin meluntur dan mengalami dekadensi. Film ini malah mengangkat nilai-nilai keluarga. Ini seperti oase di tengah padang pasir kehidupan modern. Film ini memuaskan dahaga atas kehangatan keluarga. Film ini juga related dengan kekinian. Si anak perempuan hidup dengan ibu yang telah bercerai dengan si agen CIA. Ternyata, Kondisi yang tidak sempurna namun tidak mengurangi kasih sayang si agen CIA pada keluarga. Meskipun, Hubungan ayah-anak perempuan mengalami pasang surut. Si anak perempuan sering jengkel dengan ayah yang protektif. Anak gadis tidak mau diperlakukan seperti anak kecil. Meskipun, Si Anak perempuan tetap berharap pada si agen CIA ketika dalam bahaya.

Anak perempuan merupakan jenis gadis modern yang independen, mandiri dan percaya diri. Ayah atau si agen CIA mempunyai tipe sebagai family man yang perhatian, hangat dan protektif. Tiga film sekuel tersebut menceritakan penyelamatan si Agen CIA atas anak perempuan. Film ini berkisah bahwa family man akan melakukan apa saja untuk keluarga tidak peduli masih resmi berkeluarga atau cerai. Family man selalu berusaha menjaga si anak perempuan. Itu lebih jauh lagi.

Salah satu adegan yang menarik di TAKEN 3. Si anak perempuan diketahui telah hamil diluar nikah. Ternyata, Si Agen CIA merasa sedih meskipun ini tidak menjadi masalah di kehidupan modern. Ini pola berpikir yang unik di tengah-tengah pemikiran yang liberal. Si Agen CIA ingin yang terbaik buat si anak perempuan. Si agen CIA merasa kecewa namun tetap mendukung si anak perempuan dan memikirkan mantan istri. Si Agen CIA cuma berkata , “jangan kau kecewakan ibumu, kau harus bahagia”. Kalimat ini diucapkan untuk si anak perempuan.

Ternyata, Seorang ayah bisa mellow ketika berurusan dengan anak perempuan meskipun dia dikenal garang. Ayah bisa juga perhatian, sayang dan sekaligus protektif. Adegan ketika si Agen CIA memberi hadiah ulang tahun kepada si anak perempuan. Ini film action yang cukup menyentuh kalbu setiap ayah.

Moral story ?

BE STRONG FATHERS,

BE A FAMILY MAN,

CREATE STRONG DAUGHTER,

Ya begitulah, hehehehehe…!!!!! Pesan buat diri sendiri karena saya juga punya anak perempuan.

Mellow sih…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *